Posted by : Unknown
Senin, 20 November 2017
Kalian pastinya mengenal tokoh utama dalam anime Tokyo Ghoul satu ini, bukan? Cerita tentang Kaneki Ken yang kehidupannya berubah drastis setelah pertemuannya dengan seorang ghoul bernama Rize sangatlah kompleks dan membuat penonton turut merasakan pergolakan batinnya. Kini, pemuda tersebut telah menjadi manusia setengah ghoul akibat organ dalam tubuh Rize dipindahkan ke tubuhnya. Separuh dari kesadaran diri Kaneki memaksa untuk memakan daging manusia. Akan tetapi, separuh kesadarannya yang lain membantah keinginan tersebut karena menjadi kanibal bukanlah tindakan terpuji.
Selain menjadi manusia setengah ghoul karena tranplantasi organ, ada banyak fakta unik lainnya tentang Kaneki Ken. Beberapa fakta di antaranya boleh jadi belum diketahui oleh Akiba-chan dan Akiba-kei sekalian. Fakta apa sajakah itu? Bagi yang penasaran, wajib disimak ulasannya di bawah ini.
Pengidap Sindrom Marie Antoinette
Minasan tahu tidak apa sebenarnya Sindrom Marie Antoinette itu? Sindrom Marie Antoinette adalah kelainan atau ketidaknormalan yang terjadi pada seseorang yang membuat warna rambutnya berubah menjadi putih. Sindrom ini timbul akibat tingkat emosional yang ekstrem, seperti rasa sakit, takut, sedih, kecewa, marah, dan sebagainya. Dinamai ‘Sindrom Marie Antoinette’ karena mengikuti pengamatan para ahli terhadap tokoh terkenal dalam sejarah, Ratu Marie Antoinette, yang rambutnya memutih dengan cepat setelah berhasil ditangkap saat peristiwa Revolusi Prancis terjadi.
Menjadi sebuah fakta yang unik tentang Kaneki Ken, bahwa ia merupakan salah satu pengidap sindrom satu ini. Ketika disandra oleh Jason atau Yamori, pemuda tersebut dirantai pada sebuah kursi di sebuah ruangan tertutup. Kaki dan tangannya diborgol dengan sangat kuat. Kaneki kemudian disiksa olehnya. Jari-jari kakinya diputus satu per satu dengan sebuah tang. Meski begitu, jari-jari tersebut bakal tumbuh kembali dalam hitung detik. Karena rasa sakit dan tekanan mental yang begitu besar dialami oleh Kaneki dalam jangka waktu lama, rambutnya pun perlahan berubah menjadi putih. Ia pun diduga mengidap Sindrom Marie Antoinette.
Kebiasaan Menekuk Jari Tangan
Fakta unik selanjutnya tentang Kaneki Ken adalah kebiasaannya menekuk jari tangan. Tidak ada penjelasan rinci mengenai kebiasaan satu ini, akan tetapi berdasarkan informasi yang beredar, ada pendapat yang menyatakan bahwa kebiasaan tersebut diperolehnya dari Jason. Lumayan lama Kaneki disiksa oleh ghoul sinting itu, hingga akhirnya ia mampu membebaskan diri dan bertarung melawan Jason memakai kekuatan milik Rize. Jason pun tewas terbunuh dan tubuhnya disantap oleh Kaneki. Setelah melahap Jason, Kaneki punya kebiasaan baru yakni menekuk jari tangannya saat akan bertarung. Jason diketahui selalu melakukan kebiasaan ini ketika menyiksa pemuda tersebut.
Meski begitu, ada satu pendapat lain mengenai kebiasaan menekuk jari tangan dari Kaneki. Pendapat itu menyatakan bahwa kebiasaan menekuk jari tangan yang dilakukan Kaneki semata-mata agar dirinya semakin kuat. Hal ini dikarenakan rasa sakit dapat meningkatkan kekuatan dari seorang ghoul. Kaneki boleh jadi sengaja menekuk jari tangannya sebelum bertarung untuk menyakiti dirinya sendiri agar memperoleh kekuatan yang besar. Hmm, pendapat yang satu ini masuk akal juga. Bagaimana pun, Kaneki perlu kekuatan yang dahsyat untuk dapat mengalahkan musuh-musuhnya.
Kakuja Berwujud Kelabang
Ketika seorang ghoul memasuki fase bertarung, maka dia dapat mengeluarkan senjata alami yang disebut ‘kakuja’. Sebuah fakta yang unik tentang Kaneki Ken bahwa kakuja miliknya berwujud kelabang. Tambah uniknya lagi, wujud senjata alaminya ini dipengaruhi oleh metode mengerikan yang pernah dilakukan Jason terhadapnya, yakni memasukkan kelabang raksasa ke dalam telinga Kaneki. Kelabang tersebut tentu akan menembus gendang telinga, dan menemukan jalan untuk masuk ke dalam otak. Ini merupakan metode penyiksaan yang paling menyakitkan. Namun siapa sangka, berkat metode penyiksaan yang dilakukan Jason kepadanya sampai dapat memengaruhi wujud kakuja.
Kakuja ‘centipede’ milik Kaneki bisa dikatakan yang terkuat. Ia menyatu dengan tulang punggung pemuda tersebut sehingga serangan yang dilontarkan akan sangat bertenaga. Meski begitu, ia juga dapat memunculkan senjata alami ghoul yang dimiliki oleh Rize sehingga dapat mempunyai banyak cabang. Hal ini tentunya akan memperluas jarak jangkau serangan. Oh, selain kakuja dipengaruhi oleh Jason, sifat ghoul sakit jiwa tersebut pun menurun pada Kaneki. Ia jadi sering menggila dan menyerang dengan membabi buta. Lucunya, di tengah pertarungan, Kaneki kerap menanyakan pertanyaan yang sama dengan Jason sewaktu menyiksanya, seperti, “Sepuluh dikurangi tujuh jadi berapa?”.
Menyentuh Dagu Ketika Berbohong
Satu-satunya orang yang paling dekat dengan Kaneki setelah ibunya adalah Hide. Pemuda berambut oranye ini merupakan sahabat dekat Kaneki dari kanak-kanak hingga dewasa. Hide tahu banyak hal tentang Kaneki Ken, termasuk kebiasaannya ketika berbohong. Pemuda lugu tersebut diketahui sering menyentuh dagunya saat berusaha menyembunyikan kebenaran. Ciri khasnya ini sepertinya tersimpan di alam bawah sadarnya, sehingga Kaneki sendiri masih sering melakukan hal tersebut. Touka adalah orang kedua yang mengetahui fakta unik tentang Kaneki Ken satu ini setelah diberitahu oleh Hide.
Sifat Dasar Baik
Sebenarnya, Kaneki merupakan orang yang sangat baik. Sejak kecil, ibunya selalu mengajarkan tentang kerendah-hatian serta prinsip lebih ‘baik tersakiti daripada menyakiti’. Oleh sebab itu, Kaneki tumbuh menjadi pribadi yang lebih suka mengalah dan mempunyai sikap manis seperti ibunya. Ia mempunyai keinginan untuk membantu semua orang yang sedang kesusahan. Adik dari Touka saja yang masih belajar membaca dan menulis huruf, Kaneki dengan sabar mengajarinya. Bukti kebaikannya yang lain adalah membantu saudara dari Jason yang agak gila menuliskan huruf kanji nama “Yamori”. Pria tersebut lalu berterima kasih pada Kaneki dan mengatakan bahwa Kaneki adalah ‘orang baik’.
Namun sayang, kehidupan yang kejam membuat kepribadian Kaneki perlahan berubah. Ia kini menjadi pendiam, dingin, dan tidak ramah.
Baju Tempur Dibuat Oleh Tsukiyama
Jika mask atau topeng yang dikenakan Kaneki merupakan hasil karya Uta, maka baju tempur yang dimilikinya dibuat oleh Tsukiyama Shu, ghoul sekaligus gourmet (pencicip makanan) yang berambisi memakannya. Saat sesi tanya-jawab, Sui Ishida yang merupakan mangaka dari Tokyo Ghoul membeberkan hal ini.
Ghoul Bermata Satu
Fakta yang tak bisa dibantah tentang Kaneki Ken selanjutnya adalah bahwa ia merupakan seorang ghoul bermata satu. Para ghoul percaya bahwa ghoul bermata satu sangatlah langka dan memiliki kekuatan yang luar biasa kuat.
Julukan Si Penutup Mata
Karena topeng yang selalu dipakai oleh Kaneki hanya memperlihatkan sebelah matanya saja, maka ia terkenal dengan julukan “Si Penutup Mata”.